"Kak
Kartika kenapa lebih milih KKN daripada magang?"
Sering
banget dapat pertanyaan seperti itu dari junior. Ya walaupun masih lebih sering
yang nanya, kapan wisuda, kapan nikah sih T_T
Jadi
gini Adek-adek, magang dan KKN itu sebenarnya hanya masalah selera saja. Bagi
yang ingin mendapat ilmu+gambaran pra-kerja ya magang pilihan tepat. Kalau kamu
penasaran setengah mati gimana sih suasana kantor, apa aja sih yang dikerjain,
lalu seberapa keceh sih Mas-mas dan Mbak-mbak pegawainya*ehh, monggo silahkan
daftar magang.
Nah
kalau KKN itu lebih cocok bagi kamu-kamu yang ingin menerapkan ilmu langsung ke
masyarakat. Dimulai dari ilmu kajian kuliah kamu, ilmu pedekate, ilmu modus,
ilmu negosiasi, ilmu berdiplomasi, ilmu mencuri hati, dan ilmu-ilmu lain yang
berdampak baik untuk kelangsungan hidupmu selama KKN.
Terkesan bercanda ya?
Percayalah Dek, sepintar apapun kamu dalam menguasai materi kuliah itu tidak
ada artinya jika kamu nol besar dengan ilmu-ilmu “bimsalabim” yang tadi saya
sebutkan.
"Jadi
Kak Kartika lebih milih KKN bukan karena IPK-nya di bawah standar ya?"
Ya
Allah Dek, walapun belum pernah ngerasain IP 4, otak saya gak lola-lola amat
lah, IPK saya masih mampu diadu untuk persyaratan magang. Sekali lagi, INI MASALAH
SELERA.
"Kalau
saya mau KKN apa yang harus saya persiapkan, Kak Kartika?"
Kamu
harus mempersiapkan modal dan mental dengan ikhlas hati. Yaps, modal di sini
mencakup modal "kualitas" dan "kuantitas". Kualitas kamu
untuk merealisasikan proker-proker dengan ciamik, dan kuantitas dana yang
terkadang, lumayan banyak. Eh kuantitas IPK juga penting, karena beberapa jenis
KKN memberikan patokan IPK untuk bisa menjadi peserta, seperti KKN Tematik dan
KKN Kebangsaan.
Mental
jangan lupa, jangan ditingggalin di rumah, kamu harus siap level Kopassus.
Terkadang lokasi KKN terlalu jauh dari ekspektasi kita. Kalau tertinggal,
terisolir, terabaikan itu sebenarnya wajar, namun beberapa mahasiswa ada yang
belum siap dengan kejutan itu.
Ada yang galau akut gara-gara listrik sering
mati, kualitas air jauh dari level bersih, MCK (mandi, cuci, kakus) tidak
layak, sinyal yang hilang timbul, gak ada Alfamart, gak ada KFC, gak ada
bioskop dan kondisi terparah adalah diteror masyarakat (yang satu ini saya juga
angkat tangan).
Intinya
buat kamu-kamu yang ingin KKN ingatlah prinsip "Di mana bumi dipijak, di
situ tongsis dijunjung" Astagfirullah, maksud saya di mana kamu berada,
membumilah dengan peraturan yang berlaku di situ. Jangan terlalu sok kenal sok
dekat, juga jangan terlalu jaga jarak dengan masyarakat. Yang sedang-sedang
saja mah kalau kata Mbak Vety Vera.
Yang
terpenting kamu harus ikhlas, karena ini misi pengabdian. Kalau berharap
keuntungan finansial enak gabung aja sama MLM atau sungkem aja sana sama Mbah
Kanjeng Dimas :D eh tapi kalau mengharapkan nilai
A masih manusiawi lah ya #KodeLembut
So,,
itu sedikit pencerahan untuk Adek-adek dari Kak Kartika yang perasaannya belum
tercerahkan. Pilihan ada di kamu, iya kamu. Tanya hatimu ke mana dia akan
berujung, KKN atau magang? Jangan ikut-ikut teman ya *itu sudah terlalu
mainstream.
"Kau
terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati"
With
love
Kartika
♡