Aku pernah mengalami momen sentimentil ketika sedang berpergian
bersama Mas-Mas ojek online. Biasanya di saat itu kondisi hatiku sedang
nelangsa dan melankolis. Seperti sore kemarin.
Syahdan, pagi dan siangku berjalan aman, normal dan biasa saja.
Sampai kemudian menjelang senja semuanya berubah. Aku mendengar pernyataan
seseorang yang . . . . hemmmm pahit.
Seketika juga, mood-ku langsung jatuh berantakan lebur lebur
lebur. Aku merasa kecewa, sungguh. Merasa pagi hingga siang yang kulalui
menjadi sia-sia. Tak bermakna apa-apa.
Merasa tak akan berhasil menyembuhkan emosiku jika tetap berada
di sumber masalah, aku pun menyingkir. Berlalu dari amara-amara yang pekat.
Di atas motor. Aku diam. Si Mas ojol
juga diam.Kami sama-sama terdiam.
Namun tanpa Mas ojol dengar, di
hatiku begitu bergemeruh. Terdengar suara umpatan, keluh kesah, hingga rasa
sendu yang teramat dalam.
Rasanya aku ingin menangis. Cuma
tidak bisa karena tertahan di tenggorokan. Lagipula perjalanku tidak begitu jauh, palingan baru satu dua kali isak, sudah
sampai di tujuan.
Akhirnya kutelan bulat-bulat
racun itu. Seraya menepuk-nepuki punggung sendiri untuk sabar.
Strong Kartika, all is well.
Strong Kartika, all is well.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar