Pagi
ini kamu bangun tidur dengan rasa berat di kepala. Seperti ada palu milik Thor yang nangkring manjah di kepala. Eh atau malah nuklir yang ingin meledak.
Rentetan
tugas-tugas yang harus segera kamu selesaikan mendadak datang bagai alarm. Nggak pakek
permisi pula. Kurang ajar sekali kan.
Sebenarnya
kamu juga sudah bertekad kuat toh untuk mengurai tugas demi tugas itu. Hanya saja
otakmu sedang tidak bisa diajak berkomplotan. Entah karena selama ini terlalu
dipaksa untuk bermitra, kini pun menjadi merajuk.
Kamu
ingin membagai benang kusut itu dengan mahkluk jenis manusia. Namun sayangnya
tidak ada yang peduli. Jika ada yang peduli pun belum tentu mereka mengerti. Benar kataku kan, manusia memang mahkluk menyebalkan.
Mereka
mewanti-wantimu untuk ini itu. Tapi tak ada yang mau tahu jika batasmu
sudah tidak bisa didobrak lagi. Ahh kurasa mereka tahu, tapi nggak mau tahu. Mungkin mereka juga
sedang mengalami hal-hal tak menyenangkan sepertimu. Jadi lebih baik mengurus
sendiri-sendiri toh.
Satu
kotak teh dingin merek terkenal rupanya juga tak mampu mendinginkan kepalamu
yang mendidih. Malah suhunya kian memanas karena terus dipaksakan
beroperasi.
Kamu
memang mahkluk terikat, tapi ingat kamu bukan mesin atau robot yang bisa
beraktifitas 24 jam penuh. Bahkan robot atau mesin yang paling canggih saja
akan meledak dan rusak jika durasi mereka terus menerus tanpa henti, apalagi
kamu.
Duhai cinta, yang
kamu lakukan sekarang ini memang penting, selain menghindari rasa jenuh juga menjaga
kamu agar bisa tetap hidup dengan layak.
Tapi
jika yang kamu lakukan saat ini tidak membuatmu bahagia, apa gunanya?
Hey
sudahlah, kurasa kamu memang butuh istirahat sejenak. Menikmati kota,
bukan ide yang buruk-buruk banget kan. Kamu juga bisa nostalgia, menjelajah kota dengan angkot seraya menikmati langit kota tanpa kabut. Toh kamu nggak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Jauh dekat empat ribu.
Ya
kurasa itu bukan ide buruk.
Pesanku
hanya satu; Jangan pernah mengambil keputusan apapun di saat kondisimu di atas normal,
kaki di kepala, kepala di kaki ya.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus