sumber foto: https://expertphotography.b-cdn.net/wp-content/uploads/2019/03/Chocolate-Cake-Darina-Kopcok-Expert-Phtography.jpg
Sepuluh menit sebelum tanggal 19 September 2021
Aku
terbangun karena suara alarm yang kusetel sebelumnya. Norak memang, cuma aku
ingin terjaga menyaksikan pergantian hari. Dan menunggu juga siapa yang menjadi
orang pertama (Ya walaupun aku udah feeling banget kalo si doi yang bakal
ngucapin pertama)
00:00 WIB, 19 September 2021
Ia
menghubungiku via video call WA, mengatakan “Selamat ulang tahun” dengan senyum
manis. Oh jangan lupakan mata mengantuknya. Hehe sorry sayang, waktu tidurmu
terinterupsi dengan agenda lain.
Lalu
sekitar dua jam berlalu dengan percakapan di antara kami. Percakapan yang
diiringi dengan senyum bahagia dariku. Yaampun aku jadi malu, senyum-senyum
terus sepanjang obrolan. Sampai-sampai ia menggodaku karena terus tersenyum.
07:30 WIB, 19 September 2021
Kanjeng
father alias Bapakku mengirim ucapan via WA. Isinya ya mainstream seperti
ucapan orangtua kepada anaknya. Jaga kesehatan, jaga diri, jangan lupa sholat,
jangan malu-maluin keluarga.
08:02 WIB, 19 September 2021
Nggak
kuduga, salah satu adik juniorku memberi ucapan juga via WA. Kami memang dekat,
tapi aku tetap tak menyangka dia ingat hari lahirku. Apalagi pas dia
ulangtahun, aku telat sehat memberi ucapan.
09:02 WIB, 19 September 2021
Adikku
mengirim video ucapan ultah. Di video itu ada dia (adik perempuanku), adik
laki-lakiku, nenek dan Bapak. Minus ibu karena ia sudah pergi agenda
pe-rewangan.
Video
itu seketika menciptakan rasa nano-nano. Sedih, kangen keluarga, tapi juga
pengen ngakak gara-gara ucapan mereka yang begitu formal. Ala-ala pejabat yang
lagi ngucapin selamat lebaran.
21:18 WIB, 19 September 2021
Di
malam hari, aku dan ibu vc-an. Kali pertama kuangkat panggilan video, ia
langsung menangis terisak karena rindu sekaligus sedih tidak bisa mengucapkan
sedari awal.
Ia
juga mengatakan, jarinya kenak parang ketika rewang. Tidak fokus karena ingin
cepat-cepat menghubungiku.
Duh
ibuuuu, kan jadi pengen nangis juga dakuuu.
Kami
ngobrol cukup lama. Menceritakan perkara ngalur ngidul, ngetan ngulon.
Daaannn,
Begitulah 19 September 2021 berlalu. Tanpa kue, lilin dan peryaan lainnya. Hanya ada doa dan ucapan dari dia, teman dan keluargaku. Tapi itu nggak masalah, itu sudah lebih dari yang kuingkan. Lagipula aku juga nggak pernah ngucapin ultah temen lain, jadi ya wajar aja kalo mereka nggak ngucapin kembali. Toh mereka juga nggak tahu kalo aku lagi ulangtahun, kan emang nggak kupublish ke mana-mana.
Akhir
kata, aku, Kartika hanya bisa mengucapkan selamat menempuh umur baru untuk diri
sendiri. Semoga selamat sampai tujuan xoxoxoxoxoxo
Terima
kasih semuanya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar