Ingin sekali rasanya mengawali
tulisan dengan kabar bahagia atau kisah-kisah indah. Namun, sendu masih saja
menjadi teman akrab yang ntah kapan berganti.
------
25 tahun, 31 hari terlalui
Hidupku berubah.
Sayangnya bukan berubah menjadi versi
terbaik melainkan berubah menjadi versi alakadarnya. Makin berjalannya moment,
makin aku merasa hidupku tidak beres. Ada yang aneh, ada yang salah, namun aku
tidak bisa mengidentifikasinya. Aku tak tahu bagaimana cara merapikan
kesemrawutan itu. Semuanya berhamburan, berjejeran, menumpuk tak tentu posisi.
Tiap hari aku hanya bisa merutuki
keadaan. Aneh memang, ketika aku terbangun tidur dengan nyawa masih melekat di
raga, bukan rasa syukur yang terucap, malah rasa lelah karena harus menjalani
hari yang tak kusenangi.
Aku tak lelah hidup. Sungguh aku
masih ingin hidup di dunia ini. Aku hanya tak menyukai alur yang sekarang
dialamatkan kepadaku. Rasanya ingin merevisi namun aku terlalu takut bila
hasilnya kian memburuk.
25 tahun, 31 hari terlalui
Aku masih saja begini
Tak ada yang berarti
Nihil harapan pasti
Hanya janji manis yang diingkari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar