Red Lipstick by Kume Bryant
Bagi yang kenal dan pernah bertemu dengan
saya, pasti kalian tahu bahwa saya ini seorang pecandu lipstik merah garis
keras.
Dari sekian warna lipstik, saya memang
begitu cinta mati dengan si merah. Semboyannya; Walaupun berbeda-beda merek
lipstik, warnya tetap merah jua.
Alasan pertama saya cinta mati, warna
merah cocok dengan muka saya.
Alasan kedua, saya tersugesti lebih
“berani” dan bersemangat menjalani hidup yang kejam ini. Percaya atau tidak,
ketika di posko KKN lipstik merah saya keselip ntah di mana. Akhirnya saya
terpaksa meminjam lipstik teman yang berwarna merah jambu.
Di hari itu saya merasa seperti anak ayam
kehilangan induknya. Hidup saya sama sekali tak bergairah. Lelah, letih, lesu,
persis seperti kekurangan darah
Tidak gampang menjadi seorang perempuan
berlipstik merah.
Bisik-bisik tetangga selalu ada. Saya
dilabeli perempuan genit, habis makan orok, sampai dibilang seperti Tante-tante
girang binti norak.
Saya sih terus maju tak gentar. Toh saya
beli lipstik pakai uang sendiri.
Saya pun tidak bisa membuat senang semua
orang, dengan menuruti atau mengizinkan mereka mendikte saya.
Sederhananya: Tubuh saya, ya milik saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar