Minggu, 11 April 2021

Antara Aku, Langit Malam dan Tuan Putri di Negeri Bulan

 


Sumber foto: https://www.alilahotels.com/jabalakhdar/experience/stargazing

Sejak kecil, aku selalu terpukau setiap memandang langit di malam hari. Kampungku masih asri, tak ada polusi, berada di dataran tinggi pula. Maka jika langit sedang cerah, jutaan bahkan milyaran bintang bertaburan di sana.

Aku selalu ingin mengejar bintang-bintang tersebut. Rasa penasaran dan kekaguman membuatku ingin menjangkaunya.  Namun seperti judul lagu, semakin kukejar semakin kau jauh hehe

Ketika kecil aku percaya jika ada kehidupan di ruang angkasa. Ada kerajaan yang dipimpin seorang putri cantik di bulan. Putri itu akan turun ke bumi setiap bulan purnama. Ia turun dengan menaiki burung raksasa yang sayapnya sangat indah.

Di imajinasiku sang putri memiliki paras yang rupawan, rambutnya terurai panjang dan dihiasi tiara yang berkilauan. Gaunnya panjang berwarna biru laut.

Sungguh waktu itu aku ingin sekali bertemu dengan putri imajinasiku. Walau hanya dalam mimpi, aku tetap menantikannya. Makanya setiap bulan begitu terang, aku selalu bernyanyi dengan lirik yang kukarang sendiri. Bernyanyi sambil menatap langit malam.

"Tuan Putri di negeri bulan, turunlah ke bumi, temui aku di sini."

Beberapa waktu kemudian aku mulai mendapatkan pelajaran mengenai struktur bumi dan benda langit lainnya. Guruku menjelaskan jika di bulan tak ada kehidupan. Selain itu, bulan juga tidak mempunyai cahaya sendiri seperti bintang, ia hanya memantulkan cahaya matahari. Secara ilmu pengetahuan, negeri bulan dan sang putri imajinasiku tidak ada.

Jujur aku kecewa mendengar penjelasan guruku. Rasanya rangkaian cerita yang kususun bertahun-tahun lamanya, pupus sudah. Mendengar cerita tak ada kehidupan di bulan, membuat imajinasiku juga seketika hilang.

Namun keadaan itu tak mengubah rasa kagum dan penasaranku terhadap bulan dan benda langit lainnya. Aku masih suka menatapnya di malam hari. Membayangkan bagaimana rasanya tinggal di sana. Apakah aku akan bertetanggaan dengan alien. Atau malah satu komplek perumahan dengan Thanos.

Umurku kian bertambah, namun tak ada yang berubah antara aku dan benda-benda langit. Aku masih mengaguminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada yang Baru loh Gaesss

Pada Suatu Sore

Tulisan Paling Eksis