Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi
Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik
juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
- Chairil Anwar, Tak Sepadan
Well, dengan membaca
puisi Chairil Anwar ini kalian ngertilah ya gimana gambaran perasaanku sekarang.
Pedihhh cuy.
Jadi
ceritanya aku baru saja mendapatkan informasi yang . . ya sebenarnya nggak mengejutkan
sih, aku sudah tahu kalau hal ini bakal terjadi.
Tapi
ternyata pas tahu langsung rasanya kok gini amat yah.
Nano-nano.
Terharu,
bahagia, tapi ada juga sedikit nelangsanya hahaha.
Udahlah,
malu curhat mulu.
Biarkan
puisi yang mewakili kondisi hatiku saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar