Ini
curhatan super alay. Jadi nggak usah dibaca.
I don’t know why, hari
ini hidupku dikendalikan hormon sekali. Gejalanya seperti PMS, tapi bukan PMS.
Perasaanku
kayak teraduk-aduk. Nggak jelas gitu.
Pengen ngamuk,
nangis kejer, teriak sekenceng-kencenganya.
Tapi malu
sama umur. Malu sama kucing juga.
Sebenarnya
aku tahu sih, tersangka utama perubahan mood-ku.
Ini semua karena dia-yang-namanya-nggak-boleh-dan-nggak-penting-untuk-disebut.
Gara-gara
prahara sama dia, jadi merembet ke mana-mana. Melankolis yang diciptakan
olehnya, ngaruh ke segala suasana.
Well, aku orangnya emang gitu
sih. Kalau udah syedih sama satu perkara, keadaan selanjutnya bakal kenak
imbas. Pikiranku udah ke mana-mana. I know,
ini sisi burukku yang paling nyebelin. Aku pun pengen menghilangkannya, cuma ya
susah. Hormon gitu loh.
Makin
ke sini, aku merasa hidupku makin rumit aja. Hmmm maksudnya pikiranku yang
terlalu rumit. Membuat segalanya menjadi rumit. Rumit, rumit, rumit.
Ntahlah
ini gejala apa. Yang jelas aku terkadang juga lelah dengan njelimetnya alur
berpikirku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar