Kamis, 09 Agustus 2018

Catatanku Tentang Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia



Aku, anak-anak dari Suku Talang Mamak, dan Manajer KPJ WALHI Jambi

First of all, I would like to say;

SELAMAT HARI INTERNASIONAL MASYARAKAT ADAT SEDUNIA.
Mari berjuang untuk hak-hak yang belum  serta lepas dalam genggaman.


 And then, let me tell you about my awesome experience a few days ago.

Well, aku baru saja menjadi seorang tamu di tempat yang sebelumnya tak pernah terprediksi untuk kukunjungi. Semuanya seperti mengalir begitu saja, dan penuh misteri. Jelajah lapangan pertama menakdirkanku berkenalan dengan Suku Talang Mamak di Dusun Simerantihan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.

Canggung yang mendera di paragraf awal, seketika menguap ketika obrolan mulai tercipta. Di sana, aku merasa para tamu seperti cepat sekali mendapatkan “keluarga” baru. Lebih intim dan lebih hangat daripada tinggal di dalam hotel berbintang lima, di pusat kota.

Sekian hari, aku menjadi pemerhati mereka di beberapa kondisi.

Anak-anak berlari riang, bersuka cita tanpa terjangkau konflik yang mengintai. Gelak tawa yang sambung-menyambung. Semua membuatku merasa menjadi manusia.

Meskipun tidak memakai AC, meskipun rumah hanya satu ruang, meskipun makan seadanya, rasanya hidup sudah cukup. Umur bisa panjang dan hari-hari berlalu menyenangkan.

Pada akhirnya berkurangnya usia tidaklah sia-sia setelah aku melewati episode ini. Aku bersyukur bisa mengenal mereka, mencicipi dinginnya sungai di sana, merasakan kondisi jalan yang terjal nan becek.

Terima kasih segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada yang Baru loh Gaesss

Pada Suatu Sore

Tulisan Paling Eksis