Kalau Hatiku Sedang Rindu

Hai hai hai hai hai,

Hai berjuta-juta kali pokoknya.

Well, ini udah mulai masuk puasa hari kedua dan aku belum puasa hahaha. Biasalah haha. Mana nih yang sering bilang aku baik, lihat tuh aku nggak puasa. Masih ngotot bilang aku baik? Sini kujitak dulu.

Tahu nggak sih, kangen banget aku tuh sama keluargaku di Kayu Aro. Sok-sok’an kuat di kos sendirian, padahal hancur banget.

Terakhir pulang kampung di bulan Januari itu pun bentar banget, cuma sekejap mata aja gituh.

Kalau ditanya siapa yang paling dikangenin, jawabannya ya Adek laki-lakiku. Well, aku ngerasa kebersamaanku dengan si bungsu ini dikit banget dibanding Adek perempuanku.

Pas Haqi – adek bungsuku – berumur setahun aku mulai merantau. Sejak saat itu ketemu dia ya kalau cuma libur kuliah aja. Dan sekarang udah kerja, waktu sama keluarga juga makin makin menipis.

Kalau pas kuliah dulu okelah aku rela bolos, lah pas kerja? Nggak semudah itu Ferguso.

Untuk alasan-alasan itulah aku kadang mikir untuk berhenti terikat atas nama kontrak kerja. I mean hidup hanya sekali kan, kenapa terus memaksa bertahan di hal yang nggak kamu sukai.

Yahh mulai berat.

Okelah, semua ada masanya. Sekarang aku ikuti skenario awal dulu.

Hingga tiba saatnya . . . . .

Kartika

Yang lagi kangen rumah