Senin, 15 April 2019

Mengheningkan Cipta Mulai




Orang bilang ketika jatuh cinta pancaindera kita tumpul. Semua kabar buruk hanya numpang lewat di telinga, gambaran visual hanyalah efek halusinasi, dan logika hanyalah pengganggu yang harusnya tak ada. 

Tapi aku bertanya-tanya, apakah situasi ini sifatnya tebang-pilih seperti kampanye calon presiden belakangan? 

Apakah semua orang mengalami standar-ganda-ingin-kejujuran-sekaligus-tak-ingin-mendengarnya selain aku?

Selasa, 09 April 2019

Mungkin Beginilah




Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
 Chairil Anwar, Tak Sepadan

Well, dengan membaca puisi Chairil Anwar ini kalian ngertilah ya gimana gambaran perasaanku sekarang. Pedihhh cuy.
Jadi ceritanya aku baru saja mendapatkan informasi yang . . ya sebenarnya nggak mengejutkan sih, aku sudah tahu kalau hal ini bakal terjadi.
Tapi ternyata pas tahu langsung rasanya kok gini amat yah.
Nano-nano.
Terharu, bahagia, tapi ada juga sedikit nelangsanya hahaha.

Udahlah, malu curhat mulu.
Biarkan puisi yang mewakili kondisi hatiku saja.

Ada yang Baru loh Gaesss

Pada Suatu Sore

Tulisan Paling Eksis