Rabu, 22 Januari 2025

Pada Suatu Sore

 


Pada suatu sore, seorang pria pernah mengutarakan rasa ketertarikan kepada saya. Dari beberapa alasan yang pernah saya dengar, jawaban pria ini cukup membuat saya tersenyum geli. Pria ini bilang saya menarik karena tahu lagu-lagu milik Nirvana. Saya menarik karena di antara playlist lagu saya, ada lagu-lagu milik The Doors dan Led Zeppelin. Lucu rasanya ketika saya berusaha keras “memamerkan” kelebihan yang lain, ia malah jatuh hati karena hal yang sederhana.

Ahh sepertinya label pecinta pria-pria Korea Selatan sudah terlalu melekat di saya. Sehingga rasa suka saya terhadap lagu dan band rock klasik menjadi sebuah fakta yang mengejutkan. Jadi ingat rasa shock seorang rekan kerja karena saya mendengar lagu System Of A Down. Dia bilang music metal tak cocok dengan “image” yang saya punya.

Ngomong-ngomong kisah saya dan si pria itu tidak berlanjut. Ia baik, dewasa, pintar, tinggi dan selera musik kami ada kemiripan. Namun di moment itu saya terlalu naif. Saya beranggapan; pada titik tertentu pria terlalu baik akan membuat wanita bosan. Sungguh sebuah pemikiran yang membuat saya tak habis pikir dengan logika saya pada saat itu.

Akhir cerita tidak ada romansa yang terjadi. Namun kami tetap berinteraksi sebagai sesama pecinta genre rock klasik. Dan kini pria itu sudah memiliki kehidupan yang (semoga  membahagiakan) bersama anak dan istri. Sementara saya? Saat ini saya juga sudah bahagia - sepertinya.  

Ada yang Baru loh Gaesss

Pada Suatu Sore

Tulisan Paling Eksis