Sumber foto: Dokumentasi sendiri (Maap nggak bisa ngambil foto yang estetik. Btw itu ya menu beef spicy curry udon)
Musim
pandemi, musim rindu, asli. Berapa banyak perjumpaan langsung yang harus
dibatalkan, berapa kerling tatap mata yang harus ditunda, berapa jabat yang
harus diwakilkan. Berapa berapa berapa hah?
Tak
terhitung lagi objek yang kurindakan, mulai dari; seseorang, sesuatu, sebuah,
seekor, seonggok, hingga sebujur bangkai.
Ada
dua makanan yang amat sangaaaaaat kurindukan. Adalah nasi kambing muda cabe
hijau (Warunk Upnormal), dan beef spicy curry udon (Ichiban Sushi). Udah lama
banget shay tidak mengonsumsi makanan pengundang kolestrol tersebut.
Lah
terus kenapa nggak order di Grab-Food duhai Kakak Kartika pacarnya Lee Min Ho
dan Hyun Bin.
I
don’t know why, bagiku khusus dua makanan itu udah paling bener dinikmati di
tempatnya langsung. Ya walaupun di Upnormal itu asli rame banget. Penuh hiruk
pikuk keda-keda semeg. Yang kalo mereka nongkrong, dunia berasa milik mereka,
yang lain cuma pengguna Oyo dan Red Doorz saja *apaansih. Intinya serame apapun
Upnormal, it doesn’t matter buat aku lah.
Oh
iya, ngumung-ngumung soal Upnormal, kujadi teringat sebuah peristiwa yang jleb
banget di hati. Nancep pokoknya shay.
Alkisah
aku lagi nongkrong di Upnormal sambil ngerjain laporan. Kondisi lagi rame hore
hore. Kupasang headshet dan kuhidupkan musik kencang-kencang. Pokoknya berasa
party alone aku mah hahaha.
Tak
lama kemudian, kehadiran makhluk imut menginterupsiku. Sesosok ABG tahap akhir,
I mean kalo nggak kelas 3 SMA, ya anak semester awal kuliah.
“Kak
boleh minta IG-nya?” Katanya dengan ekspresi lugu dan manis gitu. Ih kan
gemesh. Jadi pengen ngarungin bawa ke kosan deh hahaha
Aku
langsung tersenyum jumawa. Bangga. Tak menyangka pesonaku masih ngefek di
kalangan generasi muda penerus bangsa. Dengan suara manis aku pun berbasa-basi
“Lah kenapa tiba-tiba minta akun Instagram aku?”. Dihh main aku-kamu sama
remaja tanggung hahaha.
Dia
tersenyum kecut dan menjawab “Iya Kak, tadi kalah main truth or dare, jadi
dapat hukuman suruh minta akun IG Kakak,” katanya sambil menoleh ke gerombolan
geng-nya – yang juga lagi menoleh ke kami dengan tampang penuh harap.
Anjirrrr,
aku sudah kepedean eh ternyata cuma dijadikan bahan taruhan aja. Seketika harga diriku seperti dikebiri,
langsung ku-setting muka galak, dan berkata ketus “Oh sorry ya, akun IG saya
itu privacy banget. Cuma buat temen yang saya kenal aja!” Dari aku-kamu,
menjadi saya-saya. Ah Kak Kartika memang labil ya haha.
Tampang
si Adek pun seketika lesu, dia mengucapkan maaf lalu kembali ke gerombolan
cs-nya. Terlihat tatapan iba dari teman-temannya, tatapan menguatkan juga, eh
tapi lebih ke tatapan mengejek sih. Itu Tante-tante kenapa sok jual mahal
sekali.
Btw
sebenarnya aku juga nggak punya akun IG, rencana kalo dia beneran tertarik kan
mau kukasih no WA aja. Biar lebih intim gimana gitu. Astage nage tobat Mbak.
Okelah
skip skip cerita soal dedek gemesh-nya, balik lagi kita ngomongin soal
ketahanan pangan.
Akhirnya
setelah sekian lama aku mampir lagi gerai Ichiban Sushi. Tentu saja langsung pesan
menu yang paling kukangeni, yaitu sayangku beef spicy curry udon. Nggak
tanggung-tanggung, aku langsung pesen level yang paling pedas dong. Ya walaupun
tetap masih kalah sama pedasnya hidupku T_T
Tidak
perlu menungggu lama, semangkuk udon datang dengan penuh cinta diiringi kepulan
asap. Warnanya merah menggoda, membuat imanku yang lemah menjadi langsung lupa arah. Nggak peduli sama
yang terjadi di muka bumi, aku hanya ini menikmati surga dunia ini.
Maaf ya, ini bukan review makanan, jadi nggak akan kutuliskan secara rinci rasa demi rasa yang ketangkap di lidahku. Lah wong ini makan kesukaanku, sudah jelas dong kalau review-nya bakal enaq enaq aja.
Ah terima kasih semesta, terima kasih Yang Maha Esa, masih ada umurku untuk menemui makanan ini lagi. Semoga akan begitu seterusnya.