Sumber
foto: http://grahapatria.co.id/partisi-cubicle-toilet-untuk-fasilitas-umum/
Singkat
cerita, ruangan kerjaku hanya beberapa langkah dari toilet. Dua toilet langsung
lebih tepatnya. FYI, toilet kantorku tidak kedap suara seperti toilet-toilet
desain modern gitu ya. Ini masih tradisional banget.
So
udah bisa ditebak banget dong, aku bisa mendengar aneka bebunyian dari sana.
Nelangsanya bebunyian tidak mengenakan yang sering kudengar. Yakali mau
berharap bunyi apasih di kamar mandi.
Orang
buang ingus dan dahak adalah suara menjijikan yang paling sering kudengar. Eh
walau sering didengar, aku tetap belum terbiasa loh.
Sialnya
suara-suara goib itu sering terdengar pas aku lagi makan. Asli gaessss, itu
selera makanku langsung anjlok banget. Kalo lagi di rumah dan ada keluargaku
yang seperti itu, biasanya piring itu langsung kubanting. Eh nggak ndeng. Di
rumah kami semua kompak sih. Semua sangat sensitive dengan bunyi-bunyian
seperti itu. Jadinya nggak mau ngelakuin kayak gitu *apaan sih
Aku
sih cuma bisa bersabar sambil ngumpat dalam hati aja wgwgwg. Yagimana lagi,
udah terlanjur berada di lingkungan manusia-manusia yang membiasakan hal
seperti ituuhh. Batasan attitude sudah bersebrangan jauh denganku.
Etapi
ini bener loh, walau sering dapat perlakuan seperti itu, aku nggak pernah tuh
balas dendam ke mereka. Ya mereka kan nggak sengaja ngelakuin itu. Pikir mereka
hal kayak gini biasa dan semua orang bisa menerimanya.
Okelah
sekian dulu curhat-curhatnya. Btw kantorku bentar lagi pindah. Moga ruangan
kerjaku nggak sebelahan sama toilet lagi ya hehe