Minggu, 30 Juni 2019

Duhai Cintaku, Sayangku . . .



Namanya Ajeng Adzana Asharani.
Secara fakta, kami terikat dalam suatu hubungan darah dan berada di “Kartu Keluarga” yang sama.
Secara teori, dia adik perempuanku.
Secara implementasi, dia sering rangkap jabatan.
Kadang sebagai: Ibuku (Soq bijaq cyn)
Kadang sebagai anakku (Bandelnya mintak ampun)
Kadang sebagai musuhku (Judesnya Masya Allahu Akbar)
Kadang sebagai supir pribadiku (Dia nganterin aku ke mana-mana)
Kadang sebagai pembantuku (Sering kusuruh ini itu).
Intinya dia itu salah satu manusia yang banyak rasa di hidupku.

Banyak yang sering nanyak, kok kalian nggak mirip?
Iyalah, si Ajeng lebih mirip Ibuku. 
Sedangkan aku? Jelaslah lebih mirip Lisa Blackpink.

Jumat, 28 Juni 2019

Yok Yok Yok Ayok



Dengan segala hal labil dan drama-drama yang terjadi akhir-akhir ini, sebenarnya aku malu loh. Lihat saja postingan blog-ku, isinya kayak curhatan anak SMA semua. Alay parah.
Cuma ya udahlah, mau nggak mau aku kan emang harus menerima kalo semua itu bagian dari proses hidupku.
Kan hidup nggak selamanya diisi sama hal-hal bijak, kadang ada hal labil yang juga terjadi.
Aku kan masih manusia, bukan robot yang nggak punya hati dan perasaan, jadi wajar dong kalo ada masanya termehek-mehek haha.
Eakkk masih nyari alasan pembenar.

Lalu gimana perasaanku sekarang setelah melewati fase demi fase?
Ya udah agak mendinganlah. Tapi jujur aja untuk beberapa kejadian aku belum bisa ikhlas. Aku masih nggak nerima bahkan percaya, seriusan nih terjadi sama aku huhuhu. Tuh kan jengkel lagi bawaanya kalo inget kejadian yang itu.

Okelah, kurasa untuk postingan selanjutnya, aku akan mulai menulis hal-hal yang berfaedah aja, seperti review makanan, film, jalan-jalan, rekomendasi ini itu, pokoknya jauh dari kata galau.
Cuma nggak janji ya.
Tahu sendiri aku ini makhluk paling plin-plan dan labil haha

Kamis, 27 Juni 2019

Byeee Facebook, Instagram . . . .



Beberapa hari yang lalu aku membuat keputusan yang mencengangkan sepanjang hidupku. Keputusan yang agak mustahil dilakukan di jaman yang serba kayak gini. Kalian tahu, aku memutuskan berhenti menggunakan Facebook dan Instagram setelah bertahun-tahun lamanya menjadi pengguna (sangat) aktif. Well, aku menggunakan Facebook sejak aku kelas 3 SMP dan IG mulai awal masuk kuliah.

Keputusan ini kuambil setelah aku mengalami kejadian yang tidak mengenakan beberapa hari sebelumnya. Selain itu, aku merasakan kehampaan yang menyiksa setiap membuka dua social media itu. Jadi aku berpikir,”Oke Kartika, sudah harus istirahat dulu nih kamu”.

Aku sebenarnya juga punya Twitter, namun sudah lama sekali tidak pernah kugunakan. Aku nggak tahu ya sampai kapan aku berhenti dari FB dan IG. Yang jelas aku ingin lebih produktif menjalani hidup. You know lah, social media itu bikin aku unfaedah sekali. Bangun tidur, ngecek social media, jam kerja ngecek social media, mau tidur ngecek social media.

Ya sudahlah, kita lihat saja seberapa lama aku bertahan untuk misi ini. Oh iya aku masih pakek WA kok, soalnya tahu sendirilah untuk urusan kerjaan.


Ada yang Baru loh Gaesss

Pada Suatu Sore

Tulisan Paling Eksis